Jumat, 13 Oktober 2017

Oxamniquine



Nama                     : Oxaminiquine
Nama IUPAC     : [ 7 – nitro – 2 - [ ( propan – 2 – yl amino ) methyl ] - 1, 2, 3, 4 – tetra hydroquinolin – 6 – yl ] methanol
Rumus Molekul      : C14H21N3O3
Bobot Molekul        : 279,34 g/mol
Bentuk                  : Padat
Warna                  : Kristal kuning pucat à Isopropanol, kuning-orange à kristal padat
Titik didih             : 147-1490C
Kelarutan              : 820 mg/L
pH                         : 8-10
Bioavailabilitas      : Langsung diserap ketika diminum
Metabolisme          : Hati
Waktu paruh         : 1-2,5 jam
Eksresi                   : Umumnya melalui urine sekitar 70%
Indikasi                  : Untuk mengobati Schistosomiasis yang disebabkan oleh Schistosoma mansoni


Oxamniquine adalah obat anthelmintik yang memiliki aktivitas schistosomicidal melawan Schistosoma mansoni, namun tidak aktif melawan Schistosoma spp lainnya. Oxamniquine biasa digunakan dalam terapi pengobatan schistosomiasis.  

Absorpsi oxamniquine pada saluran cerna cukup baik, kadar serum tertinggi yang dicapai dalam waktu 3 jam, dan waktu paruh dalam serum 1-2,5 jam. Dosis oxamniquine adalah 15 mg/kg bb, pemakaian 1-2 kali sehari, sesudah makan selama 1-2 hari.

 Schistosomiasis adalah suatu infeksi yang disebabkan oleh sejenis cacing trematoda (cacing) yang hidup dalam pembuluh darah vena mesenterica atau pembuluh darah vena kandung kemih pada inang selama siklus hidup bertahun-tahun. Telur akan membentuk granulomata dan jaringan parut pada organ dimana telur diletakkan. Gejala klinis yang dapa timbul tergantung pada jumlah dan letak telur pada tubuh manusia sebagai inang. Schistosoma mansoni gejala utamanya adalah pada hati dan saluran pencernaan dengan gejala-gejala seperti diare, sakit perut dan pembesaran hati dan limpa (hepatosplenomegaly)



Mekanisme oxamniquine : 


Mekanisme kerja Oxamniquine yaitu dengan cara menyebabkan kerusakan pada tegumental cacing serta menyebabkan kontraksi dan paralisis otot cerstode yang diakhiri dengan kematian pada cacing. Oxamniquine melibatkan enzim sulphotransferase yang ada pada sel parasit. Setelah oxamniquine terikat pada reseptor maka gugus hidroksil akan dirubah menjadi ester sulfat. Struktur akhir yang terbentuk adalah zat alkilasi yang dapat mencegah replikasi DNA parasit.


Struktur 3D




PERTANYAAN

1. Apa sajakah efek samping penggunaan Oxamniquine ?
2. Apa sajakah kontraindikasi dari Oxamniquine ?
3. Sebutkan obat apa saja yang dapat digunakan dalam terapi schistosomiasis ?
4. Apakah Oxamniquine hanya aktif digunakan pada terapi schistosomiasis ?
5. Ikatan antara gugus apa yang membentuk ikatan ion pada struktur Oxamniquine ?
6. Apakah terapi dengan Oxamninquine dapat dihentikan secara langsung ?  
7. Berapa dosis terapi yang tepat pada pengobatan schistosomiasis ?




18 komentar:

  1. efek samping dari oxaminiquine yaitu Pusing,Kantuk,Sakit kepala, Perubahan perilaku, Perangsangan, Halusinasi

    BalasHapus
  2. menurut pendapat saya jawaban no 2 yaitu kontraindikasi seperti Gangguan fungsi hati: ikterus, asites, koma hepatikum, Hipertensi pulmonal dengan korpulmonale, gagal jantung kanan

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya setuju dengan pendapat tari, dan selain itu kontraindikasi lainnya yaitu penderita epilepsi

      Hapus
  3. untuk pertanyaan nadia yang no.3 tentang obat lain yang dapat digunakan dalam terapi schistosomiasis selain oxaminiquine pada saat ini adalah Praziquantel.

    Praziquantel sangat efektif terhadap semua bentuk schistosomiasis, baik dalam fase akut, kronik maupun yang sudah mengalami splenomegali atau bahkan yang mengalami komplikasi lain.

    BalasHapus
  4. Saya akan mencoba menjawab pertanyaan no3
    Yaitu obat-obat seperti pyrantel pamoad,albendazol,mabendazol dsb.

    BalasHapus
    Balasan
    1. selain itu, juga dapat digunakan obat dari alam seperti biji pepaya matang atau pinang

      Hapus
  5. No. 5 menurut saya yaitu ikatan antara gugus N dan H pada molekul NH2

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yaaa saya juga sependapat, untuk ikatan ion yg dapat terjadi, terdapat pada nitrogen yg punya elektron bebas sehingga dapat berubah muatan seiring dg ikatan gugus nitrogen yg dapat terjadi

      Hapus
  6. obat digunakan dalam terapi schistosomiasis selain oxamniquine adalah Praziquantel. Daya sembuh obat ini untuk S. hemotobium, S. mansoni dan S. japonicum, 63-85% dan dapat menurunkan telur-telur lebih 90% setelah 6 bulan terapi. Obat ini tidak sensitive terhadap sistosoma muda (2-5 minggu). Dosis 2 x 20 mg/kg berat badan/hari untuk S. hematobium dan S. mansoni, dan 3x perhari untuk S. japonicum.

    BalasHapus
  7. Dari sumber yang saya dapatkan, oxaminiquin hanya aktif terhadap Schistosoma mansoni, namun tidak melawan Schistosoma spp lainnya.
    *Nomor 04

    BalasHapus
  8. Saya akan membantu menjawab pernyataan no 6, Beberapa obat harus dikurangi atau tidak dapat dihentikan secara langsung karena efek timbal balik, jadi harus konsultasikan ke dokter terlebih dahulu terkait kondisi tubuh

    BalasHapus
  9. 3. Praziquantel adalah obat-obatan yang dapat diberikan dalam jangka pendek untuk mengatasi infeksi. Obat ini dapat membantu walau pasien telah mencapai tahap lanjut dari penyakit. Obat ini biasanya efektif, selama kerusakan atau komplikasi signifikan belum terjadi. Namun, obat ini tidak mencegah kembalinya infeksi.

    Obat-obatan steroid juga dapat digunakan untuk meringankan gejala schistosomiasis akut, atau gejala yang disebabkan oleh kerusakan pada otak atau sistem saraf.

    BalasHapus
  10. efek samping oxamniquine
    Pusing
    Kantuk
    Sakit kepala
    Perubahan perilaku
    Perangsangan
    Halusinasi
    Distorsi realitas
    Insomnia
    Rasa tidak enak
    Amnesia reversible

    BalasHapus
  11. No 4
    Oxamniquine merupakan obat pilihan untuk mengobati s.mansoni dan tentu dia akan lebih efektif bekerja untuk mengobati s. Mansoni ini
    Namun bukan berarti tidak dapat digunakan pada pengobatan schistosoma lain hanya saja ada obat pilihan lain yg lebih cepat memberikan efek terapi

    BalasHapus
  12. pertanyaan no 1
    efek samping dari oxaminiquine yaitu
    Pusing
    Kantuk
    Sakit kepala
    Perubahan perilaku
    Perangsangan
    Halusinasi

    BalasHapus
  13. Saya ingin menanggapi prtanyaan no 3 ya nadya yg juga saya bahas diblog saya, dmana obat lain utk mengatasi schistosomiasis adalah praziquantel yg byk dijual dpsaran dan mekanisme krjanya jg sama dg oxamniquine..

    BalasHapus
  14. saya akan menambahkan dri artikel di atas menurut yang saya baca farmakokinetik dari oxamniquine Konsentrasi plasma puncak dicapai satu sampai tiga jam setelah satu dosis, dan waktu paruh plasma adalah 1,0 sampai 2,5 jam.Ini dimetabolisme secara ekstensif pada metabolit tidak aktif, terutama derivatif 6 karboksi, yang diekskresikan dalam urin. Sekitar 70% dari dosis oxamniquine diekskresikan sebagai metabolit 6 karbohidrat selama 12 jam dosis; Jejak metabolit 2 karboksin juga telah terdeteksi dalam urin.

    BalasHapus

Efek Samping Isoniazid (INH)

  Isoniazid atau Isonikotinil Hidrazid   (INH) Isoniazid merupakan salah satu obat yang digunakan untuk menangani penyakit ...